yang membedakan fitur spreadsheet seperti Excel adalah kemampuan untuk membuat rumus matematika formula dan melaksanakan fungsi. Fungsi lainnya, tidak hanya untuk menampilkan teks pada tabel yang luas. Halaman ini akan menunjukkan bagaimana anda membuat rumus kalkulasi.
Formulas
Formulas dimasukkan dalam worksheet sel dan harus dimulai dengan dengan tanda sama dengan. “=”. Formula lalu dimasukkan ke alamat sel yang bernilai akan di manipulasi dengan sesuai penempatan. Setelah formula diketikan ke dalam sel, kalkulasi dilaksanakan segera dan formula itu sendiri terlihat dalam formula bar. Lihat contoh dibawah untuk melihat tampilan formula untuk kalkulasi harga buku. Formula akan mengalikan dan menjumlahkan jumlah dan harga tiap buku dan memasukkannya dalam total.
Linking Worksheets
Anda akan menggunakan nilai value dari sel dalam worksheet lain dalam workbook yang sama. Untuk contoh, value sel A1 dalam worksheet dan sel A2 dalam worksheet kedua bisa dimasukkan dengan menggunakan format “sheetname!celladdress”. Formula untuk contoh ini akan menjadi “=A1+Sheet2!A2″ dimana value dari sel A1 dalam worksheet dimasukkan ke value pada sel A2 dalam worksheet yang diberi nama “Sheet2″.
Relative, Absolute, and Mixed Referencing
Memanggil sel hanya dengan menulis kolom dan baris label (seperti”A1″) ini disebut juga relative referencing. Ketika formula berisi relative referencing dan dicopy dari satu sel ke sel, Excel tidak membuat salinan berupa formula. Ini akan mengubah alamat sel relatif kolom dan baris yang dipindahkan. Untuk contoh , Jika masukkan formula sederhana dalam sel C1 “=(A1+B1)” disalin ke C2, formula akan berubah ke “=(A2+B2)” untuk mencerminkan baris baru. Untuk mencegah perubahan ini, sel harus diisi dengan absolute referencing dan ini akan dikerjakan dengan menempatkan tanda “$” dalam alamat sel dalam formula. Melanjutkan contoh sebelumnya, formula dalam sel C1 akan terbaca “=($A$1+$B$1)” jika value dari C2 harus merupakan penjumlahan dari sel A1 and B1. Kolom dan baris sel akan menjadi absolut dan tidak akan berubah ketika disalin. Mixed referencing bisa juga digunakan dimana hanya baris atau kolom yang tetap. Untuk contoh, dalam formula “=(A$1+$B2)”, baris sel A1 is tetap dan kolom sel B2 juga tetap
Fungsi DasarFugsi bisa lebih efisien dengan operasi matematika dari pada formula. Untuk contoh, jika anda ingin memasukkan values sel D1 sampai D10, anda akan mengetikan rumus formula “=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10″. Jalan pintas akan digunakan menjumlah (SUM) cara sederhana”=SUM(D1:D10)”. Beberapa fungsi lain dan contoh diberikan dalam tabel dibawah
Function
Example
Description
SUM
=SUM(A1:100)
finds the sum of cells A1 through A100
AVERAGE
=AVERAGE(B1:B10)
finds the average of cells B1 through B10
MAX
=MAX(C1:C100)
returns the highest number from cells C1 through C100
MIN
=MIN(D1:D100)
returns the lowest number from cells D1 through D100
SQRT
=SQRT(D10)
finds the square root of the value in cell D10
TODAY
=TODAY()
returns the current date (leave the parentheses empty)
Function Wizard
Tampilan semua fungsi ada dalam Function Wizard.
- Aktifkan sel dimana fungsi akan ditempatkan dan klik tombol Function Wizard pada standar toolbar.
- Dari kotak dialog Paste Function, browse sampai fungsi dengan mengklik dalam Function category menu pada sebelah kiri dan pilih fungsi dari pilihan Function name pada sebelah kanan. Masing-masing nama fungsi akan disorot dan deskripsi akan tampil dibawah dua kotak yang disediakan.
- Klik OK untuk memilih fungsi
- Jendela berikutnya mengijinkan anda untuk memilih sel yang akan dimasukkan ke dalam fungsi. Pada contoh dibawah, sel B4 dan C4 akan otomatis dipilih untuk fungsi penjumlahan pada Excel. Sel values {2, 3} terletak dikanan dari Number 1 field dimana alamat sel terdaftar. . Jika satuan sel lain, seperti B5 dan C5, perlu dimasukkan ke fungsi, sel itu akan ditambahkan dalam format “B5:C5″ ke Number 2 field.
- Klik OK ketika semua sel untuk fungsi telah dipilih.
Autosum
Gunakan fungsi Autosum untuk memasukkan isi dari sel yang bersebelahan.
- Pilih sel sum akan muncul dalam luar sel dan values akan dimasukkan. Sel C2 telah digunakan dalam contoh ini
- Klik tombol Autosum (Greek letter sigma) pada standard toolbar.
- Sorot penggolongan sel yang akan dijumlahkan (dalam hal ini sel A2 sampai B2 ).
- Tekan ENTER pada keyboard atau klik tand ceklist hijau pada formula bar .
Formulas
Formulas dimasukkan dalam worksheet sel dan harus dimulai dengan dengan tanda sama dengan. “=”. Formula lalu dimasukkan ke alamat sel yang bernilai akan di manipulasi dengan sesuai penempatan. Setelah formula diketikan ke dalam sel, kalkulasi dilaksanakan segera dan formula itu sendiri terlihat dalam formula bar. Lihat contoh dibawah untuk melihat tampilan formula untuk kalkulasi harga buku. Formula akan mengalikan dan menjumlahkan jumlah dan harga tiap buku dan memasukkannya dalam total.
Formulas dimasukkan dalam worksheet sel dan harus dimulai dengan dengan tanda sama dengan. “=”. Formula lalu dimasukkan ke alamat sel yang bernilai akan di manipulasi dengan sesuai penempatan. Setelah formula diketikan ke dalam sel, kalkulasi dilaksanakan segera dan formula itu sendiri terlihat dalam formula bar. Lihat contoh dibawah untuk melihat tampilan formula untuk kalkulasi harga buku. Formula akan mengalikan dan menjumlahkan jumlah dan harga tiap buku dan memasukkannya dalam total.
Linking Worksheets
Anda akan menggunakan nilai value dari sel dalam worksheet lain dalam workbook yang sama. Untuk contoh, value sel A1 dalam worksheet dan sel A2 dalam worksheet kedua bisa dimasukkan dengan menggunakan format “sheetname!celladdress”. Formula untuk contoh ini akan menjadi “=A1+Sheet2!A2″ dimana value dari sel A1 dalam worksheet dimasukkan ke value pada sel A2 dalam worksheet yang diberi nama “Sheet2″.
Anda akan menggunakan nilai value dari sel dalam worksheet lain dalam workbook yang sama. Untuk contoh, value sel A1 dalam worksheet dan sel A2 dalam worksheet kedua bisa dimasukkan dengan menggunakan format “sheetname!celladdress”. Formula untuk contoh ini akan menjadi “=A1+Sheet2!A2″ dimana value dari sel A1 dalam worksheet dimasukkan ke value pada sel A2 dalam worksheet yang diberi nama “Sheet2″.
Relative, Absolute, and Mixed Referencing
Memanggil sel hanya dengan menulis kolom dan baris label (seperti”A1″) ini disebut juga relative referencing. Ketika formula berisi relative referencing dan dicopy dari satu sel ke sel, Excel tidak membuat salinan berupa formula. Ini akan mengubah alamat sel relatif kolom dan baris yang dipindahkan. Untuk contoh , Jika masukkan formula sederhana dalam sel C1 “=(A1+B1)” disalin ke C2, formula akan berubah ke “=(A2+B2)” untuk mencerminkan baris baru. Untuk mencegah perubahan ini, sel harus diisi dengan absolute referencing dan ini akan dikerjakan dengan menempatkan tanda “$” dalam alamat sel dalam formula. Melanjutkan contoh sebelumnya, formula dalam sel C1 akan terbaca “=($A$1+$B$1)” jika value dari C2 harus merupakan penjumlahan dari sel A1 and B1. Kolom dan baris sel akan menjadi absolut dan tidak akan berubah ketika disalin. Mixed referencing bisa juga digunakan dimana hanya baris atau kolom yang tetap. Untuk contoh, dalam formula “=(A$1+$B2)”, baris sel A1 is tetap dan kolom sel B2 juga tetap
Memanggil sel hanya dengan menulis kolom dan baris label (seperti”A1″) ini disebut juga relative referencing. Ketika formula berisi relative referencing dan dicopy dari satu sel ke sel, Excel tidak membuat salinan berupa formula. Ini akan mengubah alamat sel relatif kolom dan baris yang dipindahkan. Untuk contoh , Jika masukkan formula sederhana dalam sel C1 “=(A1+B1)” disalin ke C2, formula akan berubah ke “=(A2+B2)” untuk mencerminkan baris baru. Untuk mencegah perubahan ini, sel harus diisi dengan absolute referencing dan ini akan dikerjakan dengan menempatkan tanda “$” dalam alamat sel dalam formula. Melanjutkan contoh sebelumnya, formula dalam sel C1 akan terbaca “=($A$1+$B$1)” jika value dari C2 harus merupakan penjumlahan dari sel A1 and B1. Kolom dan baris sel akan menjadi absolut dan tidak akan berubah ketika disalin. Mixed referencing bisa juga digunakan dimana hanya baris atau kolom yang tetap. Untuk contoh, dalam formula “=(A$1+$B2)”, baris sel A1 is tetap dan kolom sel B2 juga tetap
Fungsi DasarFugsi bisa lebih efisien dengan operasi matematika dari pada formula. Untuk contoh, jika anda ingin memasukkan values sel D1 sampai D10, anda akan mengetikan rumus formula “=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10″. Jalan pintas akan digunakan menjumlah (SUM) cara sederhana”=SUM(D1:D10)”. Beberapa fungsi lain dan contoh diberikan dalam tabel dibawah
Function
|
Example
|
Description
|
SUM
|
=SUM(A1:100)
|
finds the sum of cells A1 through A100
|
AVERAGE
|
=AVERAGE(B1:B10)
|
finds the average of cells B1 through B10
|
MAX
|
=MAX(C1:C100)
|
returns the highest number from cells C1 through C100
|
MIN
|
=MIN(D1:D100)
|
returns the lowest number from cells D1 through D100
|
SQRT
|
=SQRT(D10)
|
finds the square root of the value in cell D10
|
TODAY
|
=TODAY()
|
returns the current date (leave the parentheses empty)
|
Function Wizard
Tampilan semua fungsi ada dalam Function Wizard.
Tampilan semua fungsi ada dalam Function Wizard.
Autosum
Gunakan fungsi Autosum untuk memasukkan isi dari sel yang bersebelahan.
Gunakan fungsi Autosum untuk memasukkan isi dari sel yang bersebelahan.
0 comments:
Post a Comment